Langsung ke konten utama

Tempat Bersejarah Bangka

1. Pesanggrahan Menumbing
Pesanggrahan MenumbingSalah satu destinasi wisata sejarah di Bangka yang satu ini memang memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Rumah Pesanggrahan Menumbing adalah salah satu lokasi dari beberapa rumah pengasingan yang pernah di gunakan oleh Bung Karno. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sosok Bung Karno memang merupakan salah satu sosok yang cukup diwaspadai oleh Belanda.
Apalagi dengan status beliau yang juga seorang proklamator bapak pendiri bangsa, maka tak mengherankan jika Bung Karno acap kali dibuang dan di asingkan untuk menjauhkan beliau dari pusat pemerintahan. Rumah yang berada di i Tanjung, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, ini merupakan salah satu lokasi yang pernah digunakan Belanda untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta. Namun, pada dasarnya tidak hanya kedua Tokoh Nasional itu saja yang pernah di asingkan d rumah ini. ada beberapa tokoh Nasional lain yang juga pernah diasingkan di rumah ini.
Tapi, mungkin memang hanya Bung Karno dan Bung Hatta yang paling berkesan dan dikenal. Kedua Tokoh nasional  tersebut di asingkan ke lokasi ini pada Bulan Februari 1949. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada tahun tersebut memang Belanda sedang melangsungkan Serangan ke Ibukota Negara Indonesia. Jika kita berkunjung ke gedung ini maka kita akan bisa melihat beragam barang yang pernah digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta selama menempati rumah ini. Namun, kini Pesanggrahan ini telah berubah fungsi menjadi sebuah penginapan yang cukup menarik dan bisa dikatakan cukup mewah.

2. Pesanggrahan Muntok

Pesanggrahan MuntokRumah yang berada di Jl. Imam Bonjol Kampung Sungai Daeng, Muntok, ini memang merupakan salah satu kawasan yang memiliki nilai sejarah cukup besar. Rumah ini merupakan salah satu rumah yang pernah dijadikan sebagai tempat pengasingan Bung Hatta oleh pihak Belanda. Bukti tersebut dapat kita temukan di sebuah monumen yang persis berada di depan rumah ini. pada monumen tersebut terdapat kalimat yang ditulis oleh Bung Hatta yang berbunyi “Kenang-kenang Menoembing di Bawah Sinar Gemerlap Terang Tjoeatja, Kenang-kenang membawa Kemenangan, Bangka, Djogdjakarta, Djakarta, Hidoep Pancasila, Bhineka Tunggal Ika”.
Selain pernah dijadikan tempat untuk mengasingkan para pendiri bangsa. Kawasan rumah ini juga pernah digunakan untuk mengasingkan Pangeran Hario Pakuningprang. Pangeran yang berasal dari Surakarta ini membelot dari Belanda saat perang Aceh, tahun 1897. Rumah ini juga menjadi salah satu saksi bisu dimana perjanjian Roem-Royen di bahas. Perjanjian tersebut berisi tentang pemindahan  pusat pemerintahan Indonesia dari Yogyakarta kembali ke Jakarta. Pada awalnya sendiri, rumah ini dibangun oleh belanda pada tahun 1890, sebagai salah satu lokasi peristirahatan para pegawai perusahaan timah Belanda, Banka Tinwinning Berdrijf. 

3. Museum Timah

Museum TimahMuseum yang berada di Batin Tikal, Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, ini merupakan salah satu dari beberapa destinasi tempat wisata di Pangkal Pinang yang cukup terkenal. Museum ini sendiri menyimpan banyak sekali sejarah mengenai perkembangan Timah yang ada di Indonesia. Museum timah ini sendiri menempati sebuah rumah milik Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning sebagai lokasinya.
Museum yang sudah diprakarsai semenjak tahun 50-an ini sendiri baru diresmikan pada tahun 1997. Jika kita berkunjung ke kawasan museum ini, maka kita akan bisa menemukan beragam koleksi yang berhubungan dengan sejarah penambangan timah di Bangka. Hal ini dapat dilihat dari beragam koleksi yang berupa alat-alat tradisional yang pernah digunakan untuk menambang timah. Penambangan timah di Kawasan Bangka sendiri memang sudah dilakukan semenjak masa kolonialisme Belanda berlangsung.
Selain menjadi salah satu lokasi yang menyimpan banyak sekali sejarah mengenai penambangan timah. Kawasan museum yang satu ini juga memiliki peran penting pada masa kemerdekaan. Hal ini dikarenakan museum ini sendiri merupakan lokasi yang sangat penting dalam pembahasan  antara Indonesia dengan delegasi Belanda UNCI. Pembahasan tersebut akhirnya berujung pada penandatanganan  perjanjian Roem-Royen yang memiliki peran penting bagi Indonesia.

4. Tugu Pergerakan Kemerdekaan

Tugu Pergerakan KemerdekaanTugu yang berada di kawasan Taman Sari atau tama Wilhemmina ini memang memiliki peranan yang sangat penting bagi Bangka. Tugu ini sendiri di dirikan untuk menghargai dan mengenang perjuangan dalam mencapai kemerdekaan. Berdasarkan catatan yang ada dan yang dapat diketahui, bahwa tugu ini sendiri diresmikan secara langsung oleh Bung Hatta pada 17 Agustus 1949.
Pada tugu ini sendiri terdapat sebuah prasasti yang berbunyi “Surat kuasa kembalinya ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta, diserahterimakan oleh Ir. Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX – Media Juni 1949”. Namun, konon katanya prasasti tersebut telah hilang dan tidak diketahui kemana hilangnya. Tugu yang memiliki tinggi total 7,65 meter,ini memang merupakan sebuah bangunan yang sangat cantik.
Setiap bagian dari tugu tersebut memiliki arti yang sangat penting, mulai dari tangga yang ada di sekitar tugu hingga setiap perhitungan dan setiap bagiannya. Maka tak mengherankan jika kawasan ini memang merupakan salah satu tempat yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Selain itu kawasan dimana tugu ini berada juga cukup asri dan nyaman, sangat cocok untuk dijadikan lokasi bersantai di tengah kota.
Sumber : https://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/bangka-belitung/wisata-sejarah-di-bangka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Belitung

Pulau Belitung Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian Pulau Belitung Belitung , atau  Belitong  (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis  siput laut ), dulunya dikenal sebagai  Billiton  adalah sebuah  pulau  di lepas pantai timur  Sumatra ,  Indonesia , diapit oleh  Selat Gaspar  dan  Selat Karimata . Pulau ini terkenal dengan lada putih  (Piper sp.)  yang dalam bahasa setempat disebut  sahang , dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih ( Stannuum) , pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Serta akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata alam alternatif. Pulau ini dahulu dimiliki  Britania Raya  ( 1812 ), sebelum akhirnya ditukar kepada  Belanda , bersama-sama  Bengkulu , dengan  Singapura  dan  New Amsterdam  (sekarang bagian kota  New York ). Kota utamanya adalah  Tanjung Pandan . Pulau Belitung terbagi menjadi 2 ...

Makanan Khas Belitung

1. Mie Belitung ricolie87.wordpress.com Mie Belitung adalah makanan khas Belitung pertama yang akan dibahas. Untuk Anda yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke tanah Belitung, maka Anda harus mencoba mie yang satu ini. Bahan mie yang diguankan sebenarnya sama saja, yaitu mie kuning, namun kuah yang digunakan berbeda dengan kuah mie yang ada di kawasan lainnya. Kuah mie Belitung ini menggunakan kuah kaldu yang terbuat dari olahan udang, dan campuran bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, merica, jahe, dan beberapa jenis bumbu lainnya. Dalam 1 porsi mie Belitung, Anda akan memperoleh mie kuning, kentang rebus, udang, taburan emping dan timun. Makanan ini paling enak dikonsumi ketika sedang panas. 2. Sup Gangan traveltodayindonesia.com Sup gangan ini adalah makanan khas Belitung lainnya. Makanan berkuah ini, berasal dari aneka olahan laut, bahan utama untuk membuat makanan yang satu ini adalah ikan tenggiri yang masih segar. Ikan tersebut, kemudian dimasa...